Mengaji Bersama: Lebih dari Sekadar Ritual, Membangun Kekuatan dan Kerukunan dalam Keluarga

Sabtu, 15 Feb 2025 08:00
    Bagikan  
Mengaji Bersama: Lebih dari Sekadar Ritual, Membangun Kekuatan dan Kerukunan dalam Keluarga
Nana Wiyono

Suasana hangat dan kekeluargaan yang tercipta selama proses mengaji, dapat memperkuat ikatan emosional dan merajut tali silaturahmi yang erat. 

NARASINETWORK.COM - Cipanas, Di tengah arus kehidupan modern yang serba cepat, penting bagi setiap individu untuk menemukan cara untuk memperkuat nilai-nilai luhur dan membangun ikatan yang erat dalam keluarga. Hal ini diungkapkan oleh Mak Eti, seorang warga dari Kampung Ciseureuh, Batulawang Cipanas, yang telah menjadikan mengaji bersama sehabis shalat Maghrib sebagai tradisi dalam keluarganya, Jumat (14/02/2025).

Mak Eti menekankan bahwa praktik mengaji bersama yang dilakukan secara rutin, tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman tentang Al-Quran, namun juga memiliki dampak positif yang luas bagi individu dan keluarga.

"Mengaji bersama sehabis Maghrib," ujar Mak Eti, "memberikan wadah bagi anggota keluarga untuk berkumpul, berinteraksi, dan saling berbagi. Suasana hangat dan kekeluargaan yang tercipta selama proses mengaji, dapat memperkuat ikatan emosional dan merajut tali silaturahmi yang erat."

Mak Eti menambahkan, "Al-Quran merupakan pedoman hidup yang memberikan bimbingan dan penuntun dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan mempelajari dan memahami isi Al-Quran, individu dapat memperoleh kekuatan mental dan spiritual untuk menghadapi berbagai godaan dan permasalahan hidup. Mengaji bersama dalam keluarga, memberikan rasa aman dan tenang serta memperkuat nilai-nilai moral yang menjadi benteng diri."

"Mengaji bersama sehabis Maghrib," kata Mak Eti, "memberikan kesempatan bagi keluarga untuk meluangkan waktu berkualitas bersama, menjauh sejenak dari rutinitas dan kesibukan sehari-hari. Hal ini dapat menciptakan suasana yang harmonis dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT."

Mengaji bersama sehabis Maghrib dapat menjadi tradisi yang berharga untuk diwariskan kepada generasi berikutnya. Hal ini tidak hanya akan memperkuat keimanan dan moral, tetapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan menjadikan keluarga sebagai benteng diri yang kokoh dalam menghadapi gempuran zaman.

(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bantuan Nyata di Bulan Ramadan: PPTB Bandung Gelar Pasar Murah
Kantor Pertanahan Kota Bandung Tingkatan Sistem Layanan Antrian Baru Yang Lebih Tertib dan Nyaman
Fileski Dakwah Puisi di Dua Tempat dalam Satu Hari
Marketing Literasi dalam Bumbu Sensual: Sebuah Jalan Berliku Menuju Literasi Massal?
Pengenalan HvM dan Buka Bersama: Menguatkan Jalinan Sejarah di Madiun
Petugas Ditressiber Polda Jabar Bongkar Agensi Pornografi Melalui Aplikasi Berbayar
Thomas Akaraya Sogen: Dari Solor Menuju Puncak Pena
"BACA-BACA" LEWAT TRADISI HAROA - MUNA
Seni Menikmati Wine: Panduan Tata Krama dan Cita Rasa
The Dark Elegance of Healing : Black In Fashion
Seniman Perempuan Jakarta: Menghadapi Tantangan, Membangun Peluang di Bidang Seni
5 Alasan Kenapa Beras Sumo Wajib Ada di Dapur Anda? Nasi Pulen dan Lembut Seperti Restoran Jepang
Berkilau Menuju Altar:  Panduan Gaya untuk Gaun Pengantin Putih Berpayet
Scarf dan Syal : Lebih dari Sekadar Kehangatan, Sebuah Pernyataan Gaya
Lebih dari Sekadar Takjil: Memahami Makna Kurma
AI dan Jurnalisme : Sebuah Pergulatan untuk Masa Depan Media.
Pasar Rempah Fair 2025 : Pameran dan Perayaan Warisan Rempah Nusantara   
Webinar "Batik: Antara Pelestarian dan Cuan" Ajak Eksplorasi Bisnis Berbasis Budaya
Menyambut Awal Ramadhan 1446 H di Tengah Bayang-Bayang #IndonesiaGelap
"Petualangan dalam Goresan Imajinasi" di SMAN 1 Sumberpucung