Hoirur Rozikin Serukan Pembenahan Budaya Demokrasi di Indonesia

Minggu, 8 Sep 2024 10:59
    Bagikan  
Hoirur Rozikin Serukan Pembenahan Budaya Demokrasi di Indonesia
Dokumentasi Pengurus HMI Cabang OKU Timur

Hoirur Rozikin, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat Himpunan Mahasiswa Islam Cabang OKU Timur periode 2023-2024

NARASINETWORK.COM, OKU TIMUR - Dalam sebuah pernyataan dalam Forum Diskusi Hoirur Rozikin, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat Himpunan Mahasiswa Islam Cabang OKU Timur, menganalisis kondisi budaya demokrasi dalam Politik Indonesia yang dinilai perlu di ubah. Menurutnya, hal ini terlihat jelas dari cara partai politik dalam memilih calon kandidat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan berbagai pemilihan lainnya yang sering kali hanya berlandaskan pada Elektabilitas.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh mahasiswa dan tokoh masyarakat, Hoirur menegaskan bahwa pendekatan yang sempit ini harus segera diubah. "Calon kandidat yang diusung oleh partai politik harus didasarkan pada beberapa kategori penting. Pertama, mereka harus memiliki integritas dan kredibilitas yang baik. Setelah itu, jika memenuhi kriteria ini, kita perlu menguji intelektualitas mereka. Elektabilitas seharusnya menjadi pertimbangan terakhir," ujarnya dengan tegas.

Hoirur juga memperingatkan bahwa jika tolak ukur utama hanya elektabilitas, hal ini dapat menciptakan pola politik yang tidak sehat di masa depan. "Kita harus memastikan bahwa calon pemimpin yang diusung benar-benar memiliki kualitas yang layak untuk memimpin bangsa ini," katanya.

Baca juga: Perbedaan Bisnis Skema Ponzi dan Bisnis Skema Piramida: Mengungkap Kebenaran di Balik Skema Penipuan

Lebih jauh, Hoirur mendorong partai politik untuk menerapkan budaya demokrasi yang lebih baik, termasuk melakukan rotasi kepemimpinan di tingkat ketua umum partai. Menurutnya, langkah ini akan menciptakan dinamika yang lebih sehat dan menjadikan partai politik lebih akuntabel serta responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Dengan seruan ini, Hoirur Rozikin berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat dan para pemimpin politik untuk bersama-sama membangun demokrasi yang lebih berkualitas. Melalui pemilihan kandidat yang tepat dan penerapan budaya demokrasi yang baik, Indonesia diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas untuk masa depan bangsa.





Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Idul Fitri: Lebih dari Sekedar Ketupat dan Opor, Makna Silaturahmi yang Mendalam
Wawancara Tokoh : "Beyond the Canvas: Wayan Jengki Sunarta on Art, Literature, and Literacy"
Wawancara Tokoh : Melepas Jangkar di Bulan Ramadan D. Zawawi Imron, Kisah, Kata, dan Inspirasi
Aliansi Masyarakat Bandung Raya Gelar Aksi Mendukung Pengesahan UU TNI 
Jaringan Aktivis Muda Lintas Organisasi Beri Dukungan Untuk Tempo
SKUAD Indemo Kecam Teror : Solidaritas untuk Jurnalis Perempuan Tempo Cica dan Tim Bocor Alus
Solidaritas Mengalir Pasca Teror Tempo: Ancaman terhadap Kebebasan Pers dan Keselamatan Jurnalis
BREAKING NEWS- AHY Resmi Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Demokrat 2025-2030, Gantikan Teuku Riefky Harsya
Wawancara Tokoh : Melestarikan Tari Pagellu' Tua Toraja bersama Hesti Nona Pala'langan   
Hesti Nona Pala'langan: Melestarikan Gellu' Toraja, Tari Tradisional yang Menawan   
Islam Kontekstual : Sebuah Tafsir yang Menyegarkan dari Sofyan RH Zaid
"Apabila Guru Tergantikan AI : Akankah Kemanusiaan Tetap Bertahan."
Hari Puisi Sedunia 2025: Merayakan Bahasa, Kreativitas, dan Kekuatan Kata-kata sebagai Terapi Diri
Dongeng: Jembatan Menuju Literasi Dini di Era Digital
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Dorong Inovasi Transportasi
UNUSIA Hadir di Pameran Prangko:  Menelusuri Sejarah dalam Sekeping Kartu Pos
Jakarta Storytelling Circle: Menggali Makna "Deep Water" dalam Perayaan #WorldStorytellingDay
Mengenang Wahyu Prasetya : Peringatan 7 Tahun Wafatnya Sang Penyair Malang   
Taman Ismail Marzuki Gelar Diskusi Sastra Buya Hamka,  Hadirkan Tokoh-tokoh Terkemuka
Hikmah Nuzulul Quran 2025 :  Menjadikan Al-Quran Benteng Diri