3 REKOMENDASI UNTUK NAHKODA BARU GUBERNUR SUMSEL TERPILIH 2024

Senin, 5 Aug 2024 06:07
    Bagikan  
3 REKOMENDASI UNTUK NAHKODA BARU GUBERNUR SUMSEL TERPILIH 2024
Dokumentasi Pengurus HMI Cabang OKU Timur

Hoirur Rozikin, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang OKU Timur periode 2024-2025.

NARASINETWORK.COM, OKU TIMUR  - Calon Gubernur Sumsel yang akan terpilih pada Pilgub Sumatera Selatan 2024, yang diadakan pada 27 November 2024, mendapatkan tiga rekomendasi penting dari Hoirur Rozikin, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat Himpunan Mahasiswa Islam Cabang OKU Timur. Rekomendasi tersebut bertujuan untuk memajukan pemerintahan Sumsel di masa depan dengan fokus pada tiga hal utama: Investasi Padat Karya, Contract Farming, dan Pemerintahan yang teknokrasi.

Investasi Padat Karya adalah suatu bentuk investasi yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang luas. Dalam konteks Sumsel, investasi karya yang padat akan dilakukan dengan membuka peluang usaha dan proyek-proyek pembangunan yang dapat menyerap tenaga kerja lokal. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat Sumsel untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan tingkat kesejahteraan.

Investasi padat karya juga akan difokuskan pada sektor pertanian dan sektor lainnya, dengan memberikan dukungan kepada petani dan para pelaku usaha di bidang pertanian. Dalam implementasinya, investasi karya padat di bidang pertanian akan mencakup pembangunan infrastruktur pertanian, pengembangan teknologi pertanian, serta pelatihan dan pendampingan bagi petani dalam meningkatkan kualitas produksi dan efisiensi.

Baca juga: CONTRACT FARMING DAYA IKHTIAR UNTUK KEMAJUAN EKONOMI PERTANIAN KABUPATEN OKU TIMUR

Selain itu, Contract Farming juga menjadi salah satu rekomendasi penting yang diberikan. Contract Farming merupakan suatu bentuk kerjasama antara petani dan perusahaan untuk memproduksi hasil pertanian tertentu. Dalam hal ini, pemerintahan Sumsel diharapkan dapat mendorong terbentuknya kemitraan antara petani dan perusahaan, sehingga petani dapat memperoleh kepastian harga dan akses pasar yang lebih baik. Melalui contract farming, petani akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan produksi, kualitas, dan akses ke pasar yang stabil.

Rekomendasi terakhir adalah Pemerintahan yang teknokrasi. Pemerintahan yang teknokrasi mengacu pada pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan dan keahlian teknis. Pada hal ini, Calon Gubernur Sumsel diharapkan dapat membentuk tim pemerintahan yang terdiri dari para ahli di berbagai bidang. Dengan adanya pemerintahan yang teknokratis, diharapkan kebijakan dan program-program yang diimplementasikan dapat lebih efektif dan efisien, serta mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Sumsel.

Dengan menerapkan rekomendasi tersebut, diharapkan pemerintah Sumsel di masa depan dapat membuka peluang investasi padat karya yang luas, meningkatkan kesejahteraan petani melalui kontrak pertanian, dan mengimplementasikan kebijakan yang berbasis pengetahuan dan keahlian teknis. Semua ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan dan pembangunan Sumsel serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Wawancara Tokoh : Ananda Sukarlan Musik untuk Semua dan Pendidikan Tanpa Batas
Idul Fitri: Lebih dari Sekedar Ketupat dan Opor, Makna Silaturahmi yang Mendalam
Wawancara Tokoh : "Beyond the Canvas: Wayan Jengki Sunarta on Art, Literature, and Literacy"
Wawancara Tokoh : Melepas Jangkar di Bulan Ramadan D. Zawawi Imron, Kisah, Kata, dan Inspirasi
Aliansi Masyarakat Bandung Raya Gelar Aksi Mendukung Pengesahan UU TNI 
Jaringan Aktivis Muda Lintas Organisasi Beri Dukungan Untuk Tempo
SKUAD Indemo Kecam Teror : Solidaritas untuk Jurnalis Perempuan Tempo Cica dan Tim Bocor Alus
Solidaritas Mengalir Pasca Teror Tempo: Ancaman terhadap Kebebasan Pers dan Keselamatan Jurnalis
BREAKING NEWS- AHY Resmi Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Demokrat 2025-2030, Gantikan Teuku Riefky Harsya
Wawancara Tokoh : Melestarikan Tari Pagellu' Tua Toraja bersama Hesti Nona Pala'langan   
Hesti Nona Pala'langan: Melestarikan Gellu' Toraja, Tari Tradisional yang Menawan   
Islam Kontekstual : Sebuah Tafsir yang Menyegarkan dari Sofyan RH Zaid
"Apabila Guru Tergantikan AI : Akankah Kemanusiaan Tetap Bertahan."
Hari Puisi Sedunia 2025: Merayakan Bahasa, Kreativitas, dan Kekuatan Kata-kata sebagai Terapi Diri
Dongeng: Jembatan Menuju Literasi Dini di Era Digital
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Dorong Inovasi Transportasi
UNUSIA Hadir di Pameran Prangko:  Menelusuri Sejarah dalam Sekeping Kartu Pos
Jakarta Storytelling Circle: Menggali Makna "Deep Water" dalam Perayaan #WorldStorytellingDay
Mengenang Wahyu Prasetya : Peringatan 7 Tahun Wafatnya Sang Penyair Malang   
Taman Ismail Marzuki Gelar Diskusi Sastra Buya Hamka,  Hadirkan Tokoh-tokoh Terkemuka