Sukaedah Dewi Mayumi: Membangun Jembatan dari Trauma Menuju Transformasi Sosial  

Sabtu, 1 Feb 2025 00:00
Dari Trauma Menuju Transformasi: Sukaedah Dewi Mayumi dalam Memutus Mata Rantai Kekerasan dan Perundungan Mayumi

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Sukaedah Dewi Mayumi, seorang penyintas kekerasan seksual dan bullying semasa sekolah, telah mengubah pengalaman traumatisnya menjadi sebuah kekuatan pendorong untuk perubahan sosial yang signifikan. Meskipun masih merasakan dampak psikologis yang mendalam dari pengalaman tersebut, Mayumi demikian ia dipanggil, telah menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan yang luar biasa, mentransformasikan rasa sakit menjadi tindakan nyata untuk mencegah dan mengatasi berbagai bentuk kekerasan.

 Dari Trauma Menuju Transformasi: Sukaedah Dewi Mayumi dalam Memutus Mata Rantai Kekerasan dan Perundungan

Mayumi berpendapat bahwa penanggulangan kekerasan memerlukan pendekatan yang berkelanjutan, tidak hanya berfokus pada penanganan dampaknya, tetapi juga pada pengentasan akar permasalahan yang mendasarinya. Ia berargumen bahwa bullying dan kekerasan seksual, yang seringkali diabaikan atau diremehkan, merupakan faktor kunci yang berkontribusi pada berbagai bentuk kekerasan lainnya, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap warga sipil. Pandangan ini didasarkan pada pemahaman yang mendalam mengenai siklus kekerasan dan dampaknya yang meluas, serta selaras dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, yang menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan pencegahan segala bentuk pelanggaran hak tersebut. Mayumi melihat bahwa memutus siklus ini memerlukan perubahan sistemik dan transformatif, bukan hanya tindakan-tindakan individual.

Program-program yang dijalankan oleh Mayumi mencerminkan strategi yang terencana dan komprehensif, yang dirancang untuk mencapai dampak yang berkelanjutan:

Promosi Kesehatan Reproduksi dan Manajemen Menstruasi: Memahami bahwa akses terhadap informasi dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi, khususnya bagi perempuan muda, merupakan hak dasar yang seringkali terabaikan, Mayumi menjalankan program sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang siklus menstruasi, praktik kebersihan yang tepat, dan mengatasi stigma negatif yang terkait dengan menstruasi. Program ini tidak hanya memberikan informasi praktis, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan kepercayaan diri mereka, dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan inklusif.

Pencegahan dan Penanggulangan Bullying: Berdasarkan pemahaman mendalam tentang dampak destruktif bullying terhadap perkembangan individu dan masyarakat, Mayumi aktif dalam kampanye pencegahan bullying di sekolah dan komunitas. Upaya ini menekankan pentingnya empati, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan individu, serta mendorong terciptanya lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua. Program ini juga mencakup pelatihan bagi guru, orang tua, dan siswa untuk mengenali, mencegah, dan menanggapi kasus bullying secara efektif. Mayumi menekankan pentingnya dukungan bagi korban bullying, memberikan mereka ruang aman untuk berbicara dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Penghapusan Kekerasan Seksual: Mayumi menjalankan program edukasi yang komprehensif tentang kekerasan seksual, yang mencakup penjelasan berbagai bentuk kekerasan seksual, hak-hak korban, dan strategi pencegahan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan seksual, menghancurkan mitos dan stigma yang mengelilinginya, dan memberdayakan individu untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain. Mayumi juga menekankan pentingnya dukungan bagi korban kekerasan seksual, memberikan mereka akses ke layanan hukum, konseling, dan dukungan medis yang dibutuhkan. Ia berjuang untuk menciptakan sistem yang adil dan responsif terhadap kebutuhan korban, menjamin keadilan dan pemulihan bagi mereka yang telah mengalami trauma.

Sebagai Manajer Program, Advokat, dan Konselor di program Semantik, Mayumi menggabungkan keahlian profesionalnya di bidang hukum, advokasi, dan konseling untuk menciptakan dampak yang signifikan. Upaya-upaya yang dilakukannya tidak hanya berfokus pada pencegahan dan penanggulangan kekerasan, tetapi juga pada pemulihan korban dan pembentukan sistem yang lebih adil dan melindungi hak asasi manusia. Keberanian dan dedikasinya yang luar biasa telah menjadikan Mayumi sebagai inspirasi bagi penyintas kekerasan lainnya dan memberikan harapan bagi terciptanya masyarakat yang lebih aman dan berkeadilan. Perjalanannya merupakan bukti nyata bahwa trauma dapat diubah menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan.

(*)

Berita Terkini