NARASINETWORK.COM - Bogor, Suara merdu mengalun di antara hiruk pikuk aktivitas pagi di sekitar Stasiun Bogor. Sumbernya? Seorang perempuan tuna netra yang dengan tekun menyanyikan lagu-lagu, berharap mendapatkan rezeki untuk menghidupi dirinya. Setiap pagi, ia menempati titik yang sama di jalan menuju stasiun, menjadi pemandangan yang tak biasa namun menyentuh bagi para pengguna jalan.
Sebuah speaker kecil, kantong kecil untuk mengumpulkan rejeki tertata rapi di sampingnya. Ia menyanyikan lagu-lagu dengan suara yang merdu dan penuh perasaan. Meskipun tak dapat melihat, ia mampu menguasai tempo dan melodi, menciptakan harmoni yang menenangkan di tengah kesibukan perkotaan.
Perempuan Tuna Netra dan Seni Musik Jalanan
Kehadirannya menjadi sebuah pemandangan yang unik dan mengharukan. Para pengguna jalan tampak terhenti sejenak untuk mendengarkan alunan musiknya. Beberapa di antara mereka memberikan lembaran uang kertas, menunjukkan rasa empati dan apresiasi terhadap kegigihan perempuan tersebut. Mereka terkesima oleh semangatnya dalam menjalani kehidupan meskipun dengan keterbatasan fisik.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana perempuan tersebut mampu bertahan hidup dan mempertahankan bakatnya di tengah tantangan yang dihadapinya. Keberaniannya untuk tampil di tempat umum dan berbagi musiknya dengan masyarakat patut diapresiasi. sebuah bukti nyata tentang semangat pantang menyerah dan kekuatan kreativitas dalam menghadapi kesulitan hidup.
Kehadiran perempuan tuna netra ini di Stasiun Bogor menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur dan menghargai setiap kesempatan yang ada. Ia mengajarkan kita tentang arti kegigihan, kreativitas, dan kekuatan semangat dalam menghadapi keterbatasan.
(*)